Jumat, 26 September 2008

Penundukan Diri

temen temen.... ketemu lagi neh.. banyak hal yang telah terjadi selama aku gak nulis, dan pastinya aku ingin bagikan buat kalian semua....

Bulan bulan ini aku belajar yang namanya penundukan diri. taat sama otoritas yang ada di atasku dan dari hal ini aku bisa bagikan beberapa hal tentang penundukan diri ini. Kenapa kita Harus belajar menundukan diri????
alasannya antara lain:

  1. Penundukan diri adalah bagian dari ibadah
    (1 Timotius 4:8) Allah suruh kita taat sama orangtua, suami,pemerintah, aturan kampus, dll. kerena penundukan diri adalah perintah Allah maka dapat dikatakan bahwa penundukan diri adalah ibadah
  2. supaya ada keteraturan yang menimbulkan kedamaian
    ( Efesus 5:22-23 ; Roma 13:1-2)
  3. Ada kekuatan besar dalam ssuatu yang teratur dan tersusun rapi
    (Matius 12:25, Amsal 11:14)
  4. melatih penguasaan diri
    (Titus 3:1, 1petrus 2:13-14) penundukan diri lebih sulit daripda memberontak, karena menuntut penguasan diri karena secara sadar kita perlu merendahkan diri dan menguasai emosi kita.
  5. Melatih menyalibkan keinginan, perasaan dan kedagingan
    (galatia 5:24)
  6. membentuk hati yang taat
    (yehezkiel 11:19-20)
  7. membentuk kerendahan hati
    (2 raja" 5:1-27, 2 Samuel 12:13)


MENUMBUHKAN PENUNDUKAN DIRI

Ada berbagai cara yang digunakan Tuhan untuk menumbuhkembangkan sikap menundukkan diri didalam hidup kita, yaitu:

  1. Lewat pengenalan akan Tuhan
    Dengan melihat sifat-sifat dan teladan dari Tuhan Yesus, kita dapat belajar apa artinya menundukkan diri. Kita dapat mempelajari dari keempat kitab Injil., bagaimana Tuhan Yesus menundukkan diri kepada Allah Bapa. . (Mat 3:15) , (Markus 14:36)
  2. Lewat Firman Tuhan baik melalui pembacaan, pengajaran maupun khotbah
    Firman Tuhan yang kita baca atau dengar, merupakan suatu cermin (Yakobus 1:23-25) yang dapat merubah sikap dan perilaku yang tidak benar, termasuk sikap yang selalu ingin memberontak dan tidak mau tunduk kepada wewenang yang ada diatas kita.
  3. Lewat kegagalan-kegagalan
    Bila dengan cara-cara yang baik kita tidak juga mau menundukkan diri kepada orang yang berwenang diatas kita atau kepada Allah, maka Allah dapat menggunakan kegagalan-kegagalan untuk membuat kita tunduk pada wewenang yang ada diatas kita atau kepadaNya. . (Maz 107:10-12)
  4. Lewat hajaran
    Bila dengan kegagalan hati kita tetap juga keras, maka Allah dapat menggunakan hajaran untuk membuat kita tunduk pada wewenang yang ada diatas kita. Tentu saja hajaran ini adalh hajaran yang terakhir setelah semua cara yang baik dan halus tidak mempan di dalam membentuk kita.Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap bai, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusanNya (Ibrani 12:10)

Kesulitan Untuk Menundukkan Diri

Penundukan diri bukan hal yang gampang. Seringkali orang-orang gagal untuk belajar menundukkan diri karena beberapa hal dibawah ini:

  1. KesombonganKesombongan membuat seseorang tidak mau menundukkan diri kepada wewenag yang berada diatasnya. Hal ini dapat disebabkan karena ia merasa lebih mampu, lebih kaya, lebih berkuasa, lebih tua, lebih pandai, lebih pengalaman, lebih berpendidikan, dll.
  2. Roh yang tidak mau diajar
    Ada orang-orang tertentu yang memang sulit untuk diajar, yang kita sebut sebagairoh yang tidak mau diajaratau firman Tuhan menyebutnya sebagai orang bebal yang bodoh.
    Lebih baik berjumpa dengan beruang betina yang kehilangan anak daripada dengan orang bebal dengan kebodohannya. (Amsal 17:12)
  3. Kecenderungan untuk memerintah (bossy)Sifat ngeboss ini akan membuat ia sulit untuk menundukkan diri pada wewenang yang ada diatasnya. Orang yang bossy hanya mau memerintah dan tidak mau diperintah.
  4. Sifat memberontak terhadap otoritas di atasnya
    Ada orang yang memang senang memberontak, ia selalu menentang atasannya. Orang seperti ini sangat sulit untuk menundukkan diri pada pimpinannya, apalagi pimpinannya memiliki kekurangan tertentu dibandingkan dengan dirinya. Allah sama sekali tidak senang dengan pemberontak-pemberontak seperti ini. Lihatlah beberapa contoh orang yang suka memberontak dan apa yang mereka alami sebagai akibat dari pemberontakan mereka.

    - Pemberontakan Miryam dan Harun terhadap Musa yang mengakkibatkan mereka kena penyakit kusta. (Bil 12:1-16)
    - Pemberontakan Israel terhadap Allah yang mengakibatkan mereka tidak dapat masuk ke negri perjanjian (Bil 14:1-38)- Pemberontakan Korah, Datan dan Abiram terhadap Musa mengakibatkan mereka ditelan bumi (Bilangan 16:1-50)
  5. Kecewa Kekecewaan juga dapat membuat seseorang dapat memberontak dan tidak mau menundukkan diri kepada wewenang yang ada diatasnya kepada siapa ia mengalami kekecewaan.

Hasil Penundukan Diri

Dengan belajar penundukan diri, ada beberapa hal yang dapat kita peroleh, yaitu:

  1. Membawa kepada pengudusanDengan belajar menundukkan diri kepada wewenang yang ada diatas kita, sebenarnya kita sedang belajar menunukkan diri kepada Allah yang tidak terlihat dan kepada perintah-perintathnya
  2. Mendatangkan keselamatanKemudian kita akan mendatangkan keselamatan. Dengan tunduk kepada peraturan pemerintah, maka kita akan menikmati hidup yang bebas dari rasa takut akan dihukum
  3. Membentuk karakter
    Dengan belajar menundukkan diri kepada wewenang yang ada diatas kita, karakter kita akan dibentuk dan disempurnakan:
    - Kita akan menjadi lebih rendah hati,
    - Kita akan menjadi lebih bisa menguasai diri,
    - Kita akan menjadi lebih bisa menyalibkan keinginan dan kedagingan kita,Kita akan memiliki hati yang taat
  4. Menjadi kesaksian bagi nama TuhanAkhirnya sikap penundukan diri serta ketaatan kita akan menjadi kesaksian yang lebih indah dan dapat memuliakan nama Tuhan (Roma 16:19). Dapat anda bayangkan, bagaimana orang-orang dapat datang kepada Allah setelah mereka melihat bagaimana tertibnya kita hidup. Dan sebaliknya, bagaimana orang-orang kan menghujat nama Tuhan karena melihat kelakuan dan sikap kita sama seperti kelakuan dan sikap orang-orang yang tidak mengenal Tuhan

Oleh karena itu, marilah kita belajar menundukkan diri, pertama-tama kepada Allah Bapa kita disorga, kemudian kepada Tuhan kita Yesus Kristus yang telah menyelamatkan kita, dan kepada suara Roh Kudus yang berbicara didalam hati nurani kita. Kita juga harus belajar menundukkan diri kepada hamba-hambaNya yang telah dipercayakan untuk menjadi pengawas atas jiwa kita. Dan sudah sepatutnya kita tunduk kepada ayah dan ibu kita karena mereka telah dipercaya oleh Tuhan untuk mengurus dan merawat kita, serta mereka telah berjuang habishabisan untuk mencari nafkah dan memberikan yang terbaik buat kita. Selanjutnya kita juga harus belajar menundukkan diri kepada guru, dosen, pengajar, dan lembaga-lembaga lainnya seperti pemerintah, dan pimpinan kita dikantor, agar kehidupan kita bebas dari rasa takut dan hati kita penuh dengan kedamaian serta kita membawa nama Tuhan menjadi suatu kesaksian yang harum. GBU