Rabu, 03 Juni 2009

A PRAYER

A Prayer



Dear Father in heaven, You are the only Peace and Joy of life.

Lord, give us the unshakeable faith. The Ruthless faith toward You. Total surrender and complete trust for whatever will happen in our life.

For when the circumstances around us are uncertain and sometime frightening, we will choose to trust in You. Because it is better to be in Your plan even when You put us in the midst of great danger compare to running away from your will.

For there is no safer place but to be in Your plan and be obedient in it.

Destruction and harm shall not come near us when we live in Your will for You shall cover us with Your feathers. But even when You allow us to experience hardship and pain, Your faithfulness and grace are always sufficient for us.

Help us to life full of impact to this world around us. Help us to shine like candles in this dark world.

Father give us courage and power to leave behind all things that are hindering us from following and obeying You.

All glory and honor to You, our Lord, Awesome and Powerful God.



Amen.

by:eric
taken from --> http://sabdaspace.info/prayer_1

Minggu, 31 Mei 2009

I'm Falling In Love With You

This week i learn something that make me knowing about ralationship with God. Let me share it with you and i hope it will bless you all.

I don't know why, i meet someone who have a different typical with me. He is firm, sometimes funny, and i like all about his caracter. everyday i want meet him, want to know what his activity, his condition, etc. everytime i hear message tone, i hope that one of them comes from him . Then when he send me message, i will smile, i feel so happy and enjoy with this feeling. I call him with "ai" it's taken from chinnese language means : love. But... maybe i will never say " i love you" to him, because i know he don't have same feeling like me. i hear it from his lip. Yeah.. i know i'm just ordinary girl.

when i pray, i got some understanding about relationship with God according my condition now. When feel falling in love with Jesus, we want to meet Him everytime and everywhere, we like to pray, worship n prise Him, live changes, character changes, smile in every condition and also look so happy. Why?? because we are falling in love,. falling in Love with one person who died for us.

Although we are christian, undefinity we falling in love with Him, it's mean that if we want feel more close with God, we must falling in love with Him. And remember this : JESUS LOVE US TOO, so we can say " i love You Jesus" . Don't be affraid to say that because Jesus love all of us, without seeing our identity, we are same in His eyes. it's proofe when He gives His Live for Us. He always waiting to speak with us . He love Us so much...

give thanks for Jesus although i feel confused, because i feel something and i must hide away it in my deepest heart, but i know, i learn some precious wisdom.
Now i can say " I love You Jesus, i'm falling in love with You" , i'm not affraid to say that because i know You love me too.

Thank You for loving me and giving me Your all.
I LOVE YOU SO MUCH.

with love
~ keZia~

Jumat, 13 Februari 2009

ADA APA DENGAN CINTA?

Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.Kasih tidak berkesudahan....
(I Korintus 13:4-8)



Tanggal 14 adalah hari valentine, orang-orang menyebutnya hari kasih sayang. Hari penuh cinta. Tapi bagi saya tidak ada yang istimewa di hari tersebut, karena bagi saya, valentine day is everyday. memang tidak dapat dipungkiri bahwa tanggal 14 Februari dijadikan sebagai moment kasih sayang, dimana orang-orang akan memberikan kado, coklat yang dihias indah, acara spesial dan banyak hal lainnya untuk orang yang dicintai. Permasalahannya adalah, itu hanya sekedar tradisi, yang dilakukan setahun sekali. Tanpa disertai makna dan pengertian akan cinta yang sebenarnya. Lalu setelahnya? tidak terlihat moment kasih sayang lagi.


Jadi sebenarnya apa itu cinta, sayang atau kasih atau bahasa sebangsanya?

KASIH ITU YESUS, ya sudah pasti. karena Firman Tuhan mengatakan dalam Yohanes 3:16
"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."
tidak ada seorangpun yang rela memberikan nyawa untuk orang-orang berdosa. Kita pasti rela memberkan nyawa untuk orang yang sekat dengan kita, yang banyak berjasa, yag dekat dan orang yang khusus tentunya. Tapi Yesus memberikan nyawanya buat kita semua, meskipun kita seringkali tidak mengasihi Dia. Tapi mari kita belajar mengenal apa itu cinta dan cinta yang seperti apa yang seharusnya kit miliki.

Dalam hidup kita sehari-hari, tidak bisa lepas dari yang namanya CINTA. tapi sering kali kita tidak menyadari bahwa kita tidak mengerti sama sekali tentang arti cinta itu. Sekarang coba cek kembali kegiatan kita sehari-hari. Bangun tidur, seharusnya kita berdoa tapi jika kita tidak punya rasa CINTA KEPADA TUHAN, doa pasti malas banget,ato kita tetep berdoa tapi KARENA TIDAK DENGAN CINTA maka kita gak dapat apa-apa.
Dalam pelayanan di gereja, kalo kita tidak cinta dengan pelayanan kita kepada Tuhan, maka pelayanan kita hanya begitu-begitu saja. tidak akan membawa dampak apa-apa bagi gereja atau dimanapun kita melayani.
lalu bagi yang bekerja, kalo tidak MENCINTAI BIDANG PEKERJAANNYA, maka untuk berangkat pun malas, mengerjakan segala sesuatu hany asebagai rutinitas belaka dan perlu diwaspadai. bagaimana kitabisa minta diberkati lebih lagi, kalo dengan pekerjaan kita, kita tidak cinta
Lalu yang sekolah aatau kuliah. lagi lagi..KALO TANPA CINTA, bisa dipastikan semua yang dipelajari tidak akan maksimal, sering bolos, mengumpat guru/dosen.endingnya gak lulus lulus deh.....
Tidak ketinggalan masalah cinta dalam hal PASANGAN HIDUP, kalo tidak ada cinta yang murni dan tulus maka hubungan akan rusak.
Trus yang dirumah, kalo tidak mencintai pekerjaan rumah ya isinya pasti mengeluh dan mengeluh terus.
Dalam kehidupan sosial, kallau kita tidak punya cinta terhadap sesama maka kita tidak akan pernah peduli dengan orang-rang miski, gelandangan, anak-anak jalanan, korban bencana, dan sebagainya.
Tanpa cinta, apapun yang kita kerjakan hanya menjadi sebuah rutinitas saja, tidak akan ada hal hal baru yang kita dapatkan. dan kita tidak akan menjadi orang yang maksimal.

Betapa bahayanya kalo kita melakukan segala sesuatu tanpa didasari cinta.
Pelajaran ini saya dapat dari seorang hamba Tuhan yang melayani di korea, ini sangat berharga buat saya. Karena saya baru menyadari bahwa dalam hidup ini NUMBER ONE IS: LOVE. Ya, cinta itu yang utama.


Kalau setiap orang melakukan segala sesuatu dengan cinta maka betapa luarbiasanya hidup itu. Entah itu hubungan dengan Tuhan, pelayanan, pekerjaan, study,sosial,dan seagainya.


whatever u do, do the best with LOVE dan harus setiap saat. tidak sekedar tgl 14 Februari saja. Bukan dengan pesta sesaat, atau pemberian yang sementara, bukan juga sekedar tradisi yang dirayakan setahun sekali. tapi cinta itu harus ada dalam setiap nafas hidup kita, setiap hari, setiap saat. Cinta yang tulus dan murni. dan alami hal hal baru, hal hal luarbiasa dalam hidup kita. Dan ingat!!! Firman Tuhan berkata : jika kita setia dalam perkara kecil Tuhan akan tambah-tambahkan, Dia akan percayakan yang lebih besar. Nah...jika kita melakukan segalanya dengan CINTA, sekecil apapun hal yang kita kerjakan.so...hidup kita akan lebih lebih dan lebih lagi di dalam Tuhan.

Selamat mengerjakan segalanya dengan CINTA
Tuhan Mencintaimu....

Rabu, 04 Februari 2009

Thanks for today, i am 23 years now

Today is my Birthday, dan aku mau bersyukur untuk semua hal yang Tuhan sudah berikan. Thanks buat kasih dan karunia Mu sehingga aku bisa berjalan dengan tegap meskipun hati ini terkadang hancur. Thanks God buat Mama-mama yang baik dan mengasihi aku, untuk setiap pengorbanan mereka yang membuat aku menjadi seperti sekarang ini. Thanks buat Papa Sonny yang Tuhan kirim untuk menjadi Papa rohaniku, melaluinya Engkau sampaikan apa yang menjadi isi hatiMu. Thankjs buat Papa Endhyt yng melauinya Engkau menyadarkan ku akan potensi yang Tuhan telah berikan dan betapa potensi itu luarbiasa saat aku berani untk memaksimalkannya. Thanks buat teman-teman yang Tuhan tempatkan disekelilingku sehingga aku bisa belajar akan hidup, pelayanan, kerjasama, loyalitas dan komitmen. Thanks buat orang-orang luarbiasa yang Tuhan izinkan hadir dan menjadi partner yang menjadi pengajar dalan bidang masing-masing. Untuk Pak Sahala, Pak Timotius Hardono,Pak Agus, dan Bapak Bapak ku yang lainnya. God bless you all. Thanks buat hari ini dimana melaui tulisan Papa Sonny Tuhan memberiku jawaban atas pertanyaanku selama 2 bulan ini. Terimakasih buat teguran, buat proses yang TUhan izinkan terjadi, Semua yang Tuhan berikan adalah yang terbaik buatku. I Love You Lord... Ampuni setiap kesalahan dan dosa yang aku perbuat. Doaku biarlah Tuhan memproses aku lebih lagi dan memakai aku untuk menjadi alat yang sesuai dengan kehendakMU. i need You more and more. Thanks buat 23 Tahun ini, Semuanya untuk kemulyaan Tuhan. Thanks Lord....

Senin, 29 Desember 2008

Kado Natal buat Yesus = Jiwa-jiwa

Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."
Mat 4:19

Hari ini ada kesaksian yang luarbiasa dari kakak perempuanku yang melayani di sebuah gereja di Hongkong. Dia meneleponku dan bercerita bahwa dia bulan lalu telah menginjili bebrapa TKW indonesia dan akhirnya banyak yang percaya Yesus . Salah satu dari orang ini di ejek oleh temannya dan dianggap kafir karena percaya Yesus dan ke Gereja setiap minggu. Tapi orang ini tetap ramah kepada teman-temannya yang mengejek. Menjelang natal kakak ku ingin sekali membawa jiwa-jiwa sebagai hadiah untuk ulangtahun Yesus. Nah dia menginjili beberapa orang sampai akhirnya saat natal kemaren ada 2 orang yang menerima Yesus dan ikut ke Gereja. Sesampainya di Gereja 2 orang tersebut terkejut karena bertemu dengan temannya yang lebih awal telah terima Yesus, yang ternyata selama ini mereka ejek dan mereka anggap kafir. Adalah suatu kebahagiaan besar buatku ketika mendengar kesaksian ini. Dan sekarang aku sedang membuatkan naskah drama tentang kesaksian ini untuk dopentaskan di acara bulan depan. Tapi yang mejadi perenungkanku adalah kenapa orang-orang tersebut terima Yesus setelah diinjili oleh kakak ku, dan memang aku juga sebenarnya terheran-heran. kakakku hidupnya diisi dengan menginjili orang baik warga negara indonesia maupun asing. Padahal dia juga bekerja sebagai perawat. Gereja yang awalnya hanya beranggotakan 38 orang, dalam 6 bulan sudah menjadi 90 an orang. pertambahan yang pesat menurutku. Kakakku tidak bergelar pendeta, dia tidak punya latar belakang pendidikan theologi, dia tidak berpendidikan tinggi. Tapi dia bisa membawa banyak jiwa kepada Tuhan. Pertanyaannya adalah KENAPA ini bisa terjadi???

Kakak ku telah dipulihkan dari kebenciannya terhadap Papa, 2 tahun lalu. Sejak itu dia berubah menjadi sosok yang berhati lembut dan penuh kasih. Dia selalu menyaksikan tentang hidupnya itu kepada orang-orang yang ditemuinya. Dia berusaha mengenalkan tentang Yesus melaui hidupnya yang dipulihkan. Dengan kesungguhan dan ketulusan, dan tentunya dengan doa, maka jiwa-jiwa bisa dibawa kepada Yesus.

Dari pengalaman kakakku dan aku, aku berusaha untuk sedikit share bagaimana kita menginjili orang, tidak dibutuhkan keahlian khusus, yang dibutuhkan adalah hati yan tulus untuk jiwa-jiwa dan roh yang menyala-nyala untuk Yesus.

Dalam Matius 28:19 tertulis "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, " . Ini adalah Amanat Agung yang merupakan kewajiban bagi kita semua. Ya KEWAJIBAN. Karena kita dipanggil dan dipilih untuk memberitakan tentang keselamatan dari Yesus kepada orang lain, dengan kata lain kita adalah penjala-penjala manusia (Matius4:19).

Syarat untuk menjadi penjala manusia adalah : Mengikut Yesus. Sebagai orang yang mengaku percaya Yesus, kita seringkali tidak mengikut Yesus. Maksudnya adalah kita kristen tapi tindakan kita tidak seperti teladan Kristus. Perkataan, sikap dan karakter kita tidak seperti yang Yesus inginkan. JAdi Kekristenan dianggap sebatas atribut saja, bukan sebuah relationship dengan pencipta yang menghasilakan peneladanan. Jadi kristen yang seperti itu tidak layak disebut kristus dan sudah barang tentu tidak akan dijadikan penjala manusia. Kenapa? Karena sejatinya menginjili adalah kesaksian. Kesaksian yang berdampak adalah HIDUP KITA. Hidup yang dilihat oleh orang lain. Apakah sikap hidup kita memberikan contoh bahwa kita percaya Yesus? coba cek hidup kita. Misalnya :
  • Waktu ada orang yang bersalah, waktu kita marah apakah kita masih mengeluarkan kata-kata kotor?
  • Waktu ada masalah apakah kita berdoa atau justru pergi ke paranormal?
  • Adakah kasih dan belaskasihan kepada peminta-minta di jalanan?
  • Apakah perkataan kita jujur?
Jika dari bebrapa contoh di atas kita masih belum OK, maka marilah kita belajar untuk meneladani Yesus. Karakter yang harus kita punya setelah kita menjadi murid Yesus adalah : kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. (Gal 5:22). dan juga memiliki pikiran Kristus (Filipi 2:5). Pikiran Kristus adalah jiwa-jiwa. Ingatlah bahwa alasan Yesus lahir dan mati di kayu salib adalah hanya untuk jiwa-jiwa agar diselamatkan.

Jika hidup kita mencerminkan teladan Yesus, maka kita akan menjadi kesaksian bagi banyak orang. Mereka akan melihat bahwa orang yang ada di dalam Yesus, memiliki gaya hidup yang berbeda dengan dunia. Dan ini akan membuat mereka mengenal Yesus melalui hidup kita. (contohnya adalah cerita di atas tentang sikap hidup dari kakakku dan juga orang yang diinjili oleh kakakku)

Bulan ini kita merayakan natal. Natal adalah saat-saat memberi. Salah satunya adalah memberi jiwa-jiwa untuk dipersembahkan kepada Yesus. Jiwa kita yang telah lahir baru dan sunggug-sungguh menjadi pengikutNya yang meneladani karakter Kristus. Juga jiwa-jiwa baru yang dipersembahkan bagi Dia. Anggap saja sebagai kado buat Yesus di hariulangtahunNya karena kita cinta kepadaNya.

Kakakku sudah membawa 2 jiwa dan aku sudah membawa beberapa jiwa bulan ini. Bagaimana dengan anda?

Jadilah pengikut Kristus yang sejati dan jadilah penjala manusia. Bawa jiwa-jiwa. rebut mereka dari maut dan bawa kepada Yesus. Tuhan Memberkati.

Senin, 22 Desember 2008

BEBAN

Ibrani 12: 1 "...marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita."


Setelah pelayanan Minggu, saya mengambil air mineral kemasan gelas yang beratnya sekitar 250 ml. Saya meminumnya setengah lalu tetap memegangnya dengan posisi di atas telapak tangan. Saya tidak meletakkannya di kursi sebelah saya. Tanpa terasa lama-kelamaan saya merasakan semakin berat padahal isinya telah berkurang. Dari kejadian itu saya mendapatkan sebuah rhema begini :

Semua beban yang ada dalam hidup kita sebenarnya masalanya bukan terletak pada seberapa berat beban itu, tetapi masalahnya terletak pada seberapa lama kita memegangnya. Seperti yang saya lakukan seharusnya saya meletakkan gelas air mineral itu di kursi sebelah sehingga saya tidak merasa berat. Tapi saya tetap memegangnya walaupun saya tahu ada kursi kosong yang bisa saya pakai untuk meletakkan gelas tersebut. Nah sama dengan kehidupan yang kita hadapi. Banyak beban yang ada, yang seringkali menghimpit dan membuat kita seperti tidak bisa menanggung beban tersebut, padahal sebenarnya masalah yang kita hadapi itu sangat sepele. Coba cek apakah kita sudah meletakkan beban itu di tempat yang benar yaitu di bawah kaki Yesus? kita tahu kita punya Tuhan, kita tahu kita punya Allah yang selalu menolong masalah-masalah kita, tetapi apakah kita sudah menyerahkan beban kita itu kepadaNya? atau masihkah kita memikirkannya seorang diri? Kalau kita belum menyerahkannya kepada Yesus, maka beban seringan apapun akan terasa sangat berat. Sebaliknya, seberat apapun beban kita, jika diserahkan kepada Yesus maka kita akan bebas.

Seberat apapun beban kita, letakkan beban itu dan serahkan pada Yesus. Melalui doa dan pengharapan yang tiada putus, nyatakanlah setiap masalah yang kita hadapi. Maka Dia yang telah lahir bagi kita akan memberikan kelegaan, karena Dia yang telah menggantikannya menanggung semua. Dia sangat mengasihi kita. JUST BELIEVE maka kita akan mengalami dimana Ia memberikan jalan keluar dan membuat beban kita terlepas.

Lagu yang menjadi berkat melalui kejadian ini: Sujud di Altarnya (Dewi Guna)

Tuhan Yesus Memberkati

Kamis, 18 Desember 2008

MAMA MAMA DALAM HIDUPKU

Minggu ini kita memperingati hari Ibu, dan aku sedang memikirkan hadiah apa yang pantas untuk diberikan kepada Mama-mama ku. Sampai sekarang aku belum menemukan jawabannya dan tidak aka pernah bisa menemukannya.

Kenapa Mama-mama? Karena aku punya lebih dari satu mama dan aku tidak bisa memilih salah satu untuk ditonjolkan lebih dari yang lain. Mama-mamaku semua hebat. mereka wanita-wanita luarbiasa yang Tuhan beri dalam kehidupanku.

Mama Nani adalah wanita yang telah mengandung dan melahirkan aku. 41 tahun usianya saat mengandung aku dan sebetulnya saat itu Mama sudah KB (jenis SPIRAL). Satu hal yang mengejutkan ketika mengetahui bahwa Mama mengandung dan Mama tahu aku bukanlah anak yang biasa-biasa saja. Mama berusaha untuk menjaga aku dalam kandungannya dengan segala resiko kehamilan di usia lebih dari 40. Perjuangannya tidak berhenti sampai disitu. Saat hendak melahirkan aku, Mama kehabisan banyak darah sampai kesulitan mencari donor darah, penghinaan dari suster yang menganggap Mama tidak mampu membayar darah menambah rasa sakitnya, Ditambah lagi Papa yang saat itu tak kunjung datang dari luar kota. Mama berjuang untuk melahirkan aku tanpa ditemani satu keluargapun. Sungguh sangat menyedihkan. Setelah aku berusia 6 Tahun Papaku meninggal dunia karena kecelakaan sepeda motor. Setelah itu kehidupan keluargaku berubah drastis. Mama merangkap menjadi kepala keluaga, bekerja membanting tulang untuk memberi keenam anaknya makan dan menyekolahkan semuanya. Mamaku berjualan kue, katering, dan menjadi tukang kredit baju. Sering aku menemaninya berjalan keliling kampung untuk menarik uang dari orang-orang yang telah mengambil kredit baju. Kami berjalan dari sore sampai tengah malam, melalui jalanan berbatu, udara yang dingin hingga 13 derajat dan tanpa penerangan yang baik (karena waktu itu belum ada listrik di kampung kami). Saat aku kelelahan aku sering berkata dengan polos : "Ma.. kalo Papa masih hidup, kita tidak akan seperti ini ya?" dan aku tahu mama ku sebenarnya menangis meskipun wajahnya tersenyum setiap aku mengucapkan kata-kata itu. Aku sering dihina teman-temanku karena aku punya papa etnis tionghoa satu-satunya di kampung dan meninggal pula, sedangkan mamaku suku jawa. Aku sering bertanya-tanya kenapa aku harus mengalami itu? Kondisi seperti itu aku alami hingga usiaku 11 tahun.

Saat itu aku lulus SD dengan nilai terbaik (padahal aku tidak pernah belajar, secara Mamaku tidak punya waktu mengajari aku)dan ada sepasang hamba Tuhan yang menawarkan kepadaku untuk ikut mereka ke kota, sekolah dan tinggal bersama mereka. Mama ku mengizinkan karena Mama ingin aku maju dan dididik menjadi hamba Tuhan. Akupun dengan senanghati berkemas dan meninggalkan kampungku, Bumiayu yang penuh dengan kenangan. Akhirnya aku tingal bersama Papi Matius dan Mami Lidya di Ajibarang. Mereka mengajariku untuk menjadi anak yang excellent. Mereka mengajari aku bagaimana belajr yang baik, mereka melarangku nonton sinetron, mengajari aku pelayanan, dan mereka mengajari aku untuk belajar dari kehidupan.Mereka yang membawaaku samapi bertemu Tuhan secara pribadi. Karena merekalah aku bisa bangga dengan orangtua kandung ku, aku bangga dengan mama ku yang sudah berkorban luarbiasa tanpa pamrih. Mami dan Papi mengajari aku tentang kesederhanaan di tengah kekayaan mereka, tentang kesabaran, kasih dan penyerahan kepada Tuhan. Aku dididik seperti anak mereka sendiri, meskipun sebenarnya anak pertama mereka baru berusia 3 tahun saat itu, namun aku dianggap anak sulung mereka. selama 3 tahun di SMP aku menjadi the best student berkat didikan mereka dan mereka mendukung aku untuk masuk ke SMU yang the best. Aku harus menempuh perjalanan dengan angkot dan bis sebanyak 6x (bolak-balik)untuk menuju sekolah. mereka mengajari aku mandiri meskipun sebenarnya aku bisa diantar dengan mobil atau motor. 4 tahun lamanya aku menikmati rasanya punya keluarga. Namun karena organisasi yang mengharuskan mereka pindah ke tempat pelayanan yang baru di Wonogiri membuat aku harus memlih ikut pindah atau tetap tinggal, akhirnya aku putuskan untuk tetap tinggal karena tempat aku bersekolah adalah tempat yang tergolong bonavit. Akhirnya petualangan baru dimulai...

Aku lelah jika harus menempuh perjalanan yang cukup jauh dan lama untuk menuju sekolah, akhirnya saat aku kelas 2, Mama Nani menitipkanku pada Kakak nya (Aku memanggilnya Bu Dhe)di Purwokerto. Rumahnya lumayan jauh dari sekolah ku, ditempuh dalam waktu 30 menit. Awalnya Mama Nani berharap aku tidak kelelahan tapi ternyata keadaan terbalik. Aku tidak pernah bisa belajar, setiap pagi aku harus bangun jam 4 pagi dan menyiapkan bahan-bahan untuk memasak makanan yang akan dijual di warung makan milik Bu Dhe, jam 6 berangkat sekolah, jam 2 pulang sekolah naik angkot,langsung ke warung dengan berjalan kaki selama 30 menit, di warung aku harus kerja lagi dan pulang ke rumah sore, Sampai di Rumah aku harus membersihkan beras satu karung banyaknya, dan selalu selesai jam 11 malam. Kondisi seperti ini membentuk aku menjadi wanita yang punya wajah keibuan tapi punya tangan dan kaki keBapakan, karena tangan dan kaki jadi berotot. Aku tidak pernah bisa menikmati hidup. Ini adalah masa kritis dalam pertumbuhanku. Banyak tekanan dan masalah, tapi aku tidak pernah memberitahukannya kepada Mama Nani atau Mami Lidya. aku diam karena aku tidak mau cari masalah. Singkat cerita aku lulus dengan nilai pas-pas an, aku mendaftar ke salah satu perguruan tinggi swasta, aku masuk dan pada semester 1, saat aku hendak membayar ternyata uang biaya kuliah dipakai oleh Bu dhe ku, saat aku hendak meminta uang tersebut beliau selalu mengatakan bahwa aku tidak pantas meminta itu karena uang itu untuk bayar kost. Aku sempat menangis tapi aku belajar tegar. Jika aku mengatakannya kepada Mama ku pasti akan sangat menyedihkan secara mama sealu mengirimkan uang bulanan untuk bayar kost di rumah saudaraku sendiri. Alhasil aku tidak bisa membayar uang kuliah, dan aku tahu pasti aku akan di DO. Aku sudah tidak kuat lagi, akhirnya aku berhenti kuliah dan pergi ke Jakarta dengan alasan aku ingin kuliah di Jakarta sambil bekerja. Aku bekerja di salah satu SKIN CENTER milik koneksi Papa ku. Disitu aku diproses Tuhan luarbiasa. Ternyata kerja itu tidak gampang. Aku jadi bisa menghargai yang namanya perjuangan. Aku teringat semua yang telah dilakukan mama ku demi aku, betapa susahnya.

1,5 tahun berlalu aku memutuskan untuk ke Semarang, menerima tawaran tante ku untuk tinggal di rumahnya. Namanya Ruth, aku memanggilnya mama Ruth. Beliau sendiri bekerja di Amerika sebagai Pengasuh Bayi atau Baby sitter. Aku tinggal di rumahnya dan aku dibiayai kuliah di salah satu universitas yang terkenal mahal di Semarang. mama Ruth selalu mengirimkan uang gaji nya untuk keperluan ku dan juga sodara-sodara ku yang lain yang juga disekolahkan dan dikuliakan. Mama Ruth benar-benar wanita perkasa dan berhati mulia. Beliau tidak pernah meminta aku membalas kebaikannya, setiap aku mendapatkan uang dari hasil mengajar, menjadi asisten dosen, beasiswa atau lainnya, Mama Ruth hanya menangis dan dengan bangga mengucapkan "good girl", dan uang yang aku punya harus aku pakai dengan hikmat. Mama Ruth selalu bilang bahwa tidak perlu aku membantu membayar uang kuliah karena itu adalah tanggungjawabnya. Bahkan setiap aku berulangtahun, mama Ruth selalu memberiku hadiah yang bagus yang tidak pernah aku pikirkan, Di sana mama Ruth selalu sibuk mencari baju-baju pesta kecil (karena ukuranku susah didapat di indonesia) sedangkan bajunya sendiri sejak 7 tahun yang lalu belum berubah. Mama Ruth berhati malaikat, beliau tidak pernah melihat uang gajinya, karena majikannya selalu langsung mengirimkan gajinya ke rekeningku. Adakah manusia seperti itu? Sepertinya jarang sekali. Pengorbanannya, kasihnya, ketulusannya benar-benar membuat siapapun terharu.

Awal aku masuk kuliah, tepatnya 8 Agustus 2006 Papi Matius dipanggil Tuhan, aku shock karena aku kehilangan Papa yang telah mendidik dan mengajariku tentang Tuhan, tentang hidup dan tentang karakter. Waktu aku berdiri di samping peti mati aku melihat Mami Lidya yang lunglai, aku melihat 3 adik ku yang masih polos dan tidak tahu apa-apa. Aku merasakan sakit jauh melebihi sakitku saat kehilangan papa kandungku, karena dulu aku masih kecil. Saat itu aku berjanji bahwa aku akan bertanggungjawab akan keluargaku karena bagi merekapun aku adalah anak sulung. Aku berusaha survive di tengah kondisi yang menyedihkan, karena aku harus kuat untuk menguatkan keluargaku.

Sekarang 2008 hampir usai dan untuk kesekian kalinya kita memperingati hari Ibu, tapi bagiku entah kenapa hari ini saat aku memeluk Mama Nani ada perasaan haru yang begitu kuat dalam hatiku dan aku teringat kepada Mama-mama ku yang lain yang jauh dariku, wanita-wanita luarbiasa yang diberikan Tuhan buatku. Aku hanya bisa berdoa kiranya Tuhan yang membalas kebaikan dan kasih sayang mereka. Kiranya Tuhan memberkati mereka lebih lagi. Untuk mama-mama ku aku hanya bisa berkata TERIMAKASIH.

Terimakasih Mama Nani, pengorbanan dan cintamu tidak tertandingi. Saat semua orang merendahkanku dan meremehkan kemampuanku karena postur tubuhku yang kecil, Mama tetap meyakinkanku dan mendukung dengan doa bahwa aku akan jadi orang besar yang akan dipakai Tuhan untuk memberkati banyak orang. Mama selalu menydiakan waktu untuk berdoa puasa di bukit doa berhari-hari jika aku hendak pelayanan ke luar kota. Mama akan dipakai Tuhan luarbiasa karena Mama cinta Tuhan dan cinta berdoa buat orang-orang yang perlu dukungan. Unyil bangga sama Mama. Dengan kesederhanaan Mama yang seringkali di olok-olok orang nanti akan berubah menjadi satu kekuatan yang dipakai Tuhan untuk mengangkat Mama.

Terimakasih Mami Lidya, Mami sangat kuat. Aku belajar banyak dari Mamy untuk menjadi wanita yang sabar, punya hati hamba dan mengasihi meskipun disakiti oleh siapapun. Terimakasih sudah mengajariku membersihkan WC dan mengepel gereje dengan sukacita. Mami bilang upahnya sama dengan bekhotbah di mimbar. Terimaksih sudah mengajariku bangun dini hari untuk berdoa dan menyiapkan sarapan bagi keluarga. Terimaksih telah mengajariku tentang otoritas. Itu sangat berguna buatku sekarang di tengah organisasi, kampus, pelayanan dan keluargaku.

Bu Dhe terimakasih untuk semua yang telah Bu Dhe lakukan, aku tidak pernah sakit hati karena aku tahu keberadaanku bersama Bu Dhe adalah bagian dari proses Tuhan. Membentukku menjadi wanita yang mandiri, kuat, tahu pekerjaan rumah tangga, sekarang aku masih bisa masak seperti yang BU Dhe ajarkan dulu. Aku tahu sekarang Bu Dhe sudah berubah. Aku mengasihi Bu Dhe.

Terimakasih Mama Ruth. Mama sudah berjuang demi aku. Di mata manusia mungkin mama hanya pembantu, tapi bagiku Mama adalah malaikat, pembantunya Tuhan. Aku percaya suatu saat Mama akan Tuhan promosikan karena hati Mama yang begitu tulus. Kesetiaan dan pengorbanan Mama pasti Tuhan perhitungkan. Mama jaga kesehatan di sana, sedang musim dingin, pakai mantel yang tebal ya Mam! Jangan sampai sakit. Kez doain dari semarang.

Terimakasih Mama-mama ku, kalian adalah inspirasi, motivasi dan pendoa dalam hidupku. Aku tidak bisa memberikan apa-apa, karena memang tidak akan pernah sebanding. Aku hanya bisa berdoa untuk segala hal yang baik bagi kalian semua. Sekedar hadiah kecil Kez ingin memberitahu Nilai Kez semester ini sangat baik, Januari-Februari Kez kerja di kampus jadi co-trainer dengan gaji yang lumayan, dan sebentar lagi Kez pelayanan di luar negeri, kez sedang urus paspor sekarang. Itu semua berkat doa kalian, itu adalah mimpi kita bersama. Airmata dan doa Mama semua itulah yang bisa membawaku sampai seperti ini. Kupersembahkan semua ini untuk Tuhan dan untuk kalian, Mama-mamaku tercinta.

Love you so much Moms,Selamat hari Ibu,God Bless

dengan doa,airmata dan cinta
anakmu,
Unyil/Kezia/Noni